I’ve been the recipient of "we wish you all the best in your future endeavors" on many occasions during my career. Yet...it might not always be a bad thing.
Big 4 consulting firms, Deloitte, EY, PriceCoopers, KPMG. Lowongan mereka suka bertebaran di LinkedIn, tinggal kita cocokin aja posisi yang dibutuhkan dengan background kita. Mostly, mereka butuh orang yang dari jurusan bisnis, ekonomi, keuangan, akuntansi, hukum.
Aku udah berkali-kali apply ke EY dan Deloitte, bahkan lamar di posisi yang beda-beda. Sampai akhirnya, bulan lalu, aku lamar transfer pricing consultant. Modal nekat sih sebenarnya karena masih kabur workflow bidang ini seperti apa, ditambah aku sama sekali ga mahir ilmu akuntansi dan hitung-hitungan. Pokoknya lamaran mana yang tembus gas aja deh.
Oktober 5, 2021. Masuklah undangan EY Virtual Preliminary Assessment (for the first time in forever). Buka emailnya benar-benar senang banget, kaget juga iya, deg-degan juga iya.
Oktober 7, 2021. Jujur aku tidak persiapan sama sekali. Cuma modal googling, baca-baca pengalaman orang ikut seleksi EY. Dari yang aku baca itu, mereka masih ikut sistem ujian yang offline. Kurang lebih serupa, tesnya ada bahasa inggris (listening, grammar, vocabulary, reading), accounting principle, transfer pricing test.
Fyi, pesertanya dikit banget yang seleksi posisi transfer pricing itu bertujuh doang. Antara memang 7 orang ini CV nya yang paling dilirik atau memang ada gelombang test untuk beberapa orang lain, sekedar afirmasi aja kok. Lanjut, udah mulai join room, device juga udah ready, tim EY nya super welcome dan friendly, arahannya jelas. Peserta jadi nyaman banget, engga ngerasa ketar-ketir. Feel free to ask aja. Nah terus, sebelum start, kita diabsen satu persatu dulu sambil nunjukin KTP, baru periksa kertas kosong dan juga kalkulator. Note: kalkulator boleh pakai yang dari laptop.
Tes pertama bahasa inggris, durasinya 65 menit. Dari empat part english test, yang paling susah itu model soalnya yang kayak memilih kata hubung yang tepat, yang level advance. Jadi gatau artinya.
Tes kedua, accounting principle. Ilmu dasar tentang akuntansi, misalnya kalau pengeluaran X itu masuknya dikolom apa, terus kayak nentuin misalnya labour payment itu masuknya objek, liabilty, expense, revenue, atau cost. Ga ngerti sama sekali asli. Malu banget, selama ujian kebayang-bayang kalau adminnya lagi lihat live score peserta :")
Tes ketiga. Esai, kita dikasih lembar jawaban dalam bentuk word. Ada empat soal bentuknya kasus, lalu kasih analisis minimal 100 kata. Instruksi dilembar soal, kalau ga memenuhi 100 kata, applicants auto tidak diforward lagi hasil assesmentnya.
Di section yang terakhir, aku belum sempat ngerjain karena laptop error dan hp mati habis batrai. Nothing to lose, aku masih optimis untuk bisa request reschedule test. Email EY nya lagi, kasih alasan dan bukti kendalanya apa. Tentu saja...tidak perlu waktu lama untuk mereka me-arrange kembali jadwal tes, automatically they will not be moving forward with my application due to my preliminary results. Getting this email is always a let down. But i'm okay.
Short info, berarti adiknya raditya dika pinter banget dong ya. Soalnya dia kerja di deloitte as a consultant management, backgroundnya ilmu ekonomi. Watch this: https://www.youtube.com/watch?v=q0CGe3NXzJI
Komentar
Posting Komentar